PENGANTAR
AKUNTANSI
Dosen
Pengampu: Puji Lestari, SE
Kelompok 5
Disusun Oleh :
1.
Ariyatul
Muarifah
2.
Amirotun
Nikmah
3.
Eny Setiani
4.
Yuli Ismayanti
5.
Ima Abidatul
Lutfiah
NERACA SALDO
SETELAH PENUTUPAN
1.
Pengertian Neraca
Saldo Setelah Penutupan
Neraca sisa setelah penutupan adalah neraca
sisa yang dibuat setelah penyusunan laporan keuangan dan jurnal penutup. Dan
setelah ayat penutup diposting ke buku besar, maka semua akun nominal bersaldo
nol. Sedangkan saldo buku besar yang tinggal hanyalah akun -akun rill saja.
Akun inilah yang dijadikan sumber untuk menyusun neraca sisa setelah penutupan.
2.
Bentuk-Bentuk
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Ini dapat dibuat dari saldo-saldo buku
besar setelah jurnal penutup diposting
ke buku besar masing-masing dan bisa juga diambil dari saldo-saldo yang ada di
neraca lajur atau laporan keuangan. Bentuk-bentuk neraca saldo seteslah
penutupan yaitu antara lain:
a.
Nama
perusahaan
b.
Judul
c.
Tanggal
pembuatan
Setelah judul
dibuat maka membuat kolom-kolom menjadi 4 kolom, yaitu:
1.
Kolom 1: Kode Akun
2.
Kolom 2 : Nama Akun
3.
Kolom 3 : Debet
4.
Kolom 4 : Kredit
Dan contoh
formatnya neraca saldo setelah penutupan antara lain, :
Butik ULY
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Per 31 Desember 2011
No
|
Nama akun
|
Debet
|
Kredit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
3.
Menyiapkan
neraca saldo setelah penutupan
Setelah semua jurnal penutup dibuat dan
diposting ke buku besar, neraca saldo setelahp penutupan bisa disiapkan. Neraca
saldo setelah penutupan merupakan suatu daftar akun permanen beserta saldonya
setelah tutup buku. Tujuannya itu untuk memperlihatkan keseimbangan saldo-saldo
dari akun permanen yang akan dibawa ke akun periode akuntansi berikutnya. Karena semua akun nominal memilikisaldo nol,
maka neraca saldo setelah penutupan akan berisi saldo akun permanen, yaitu akun yang ada di neraca.Neraca saldo
setelah penutupan
akan memberikan bukti bahwa prosespenjurnalan dan posting ke buku besar atas semua akun
yang harus ditutuptelah selesai.
Selain itu, hal ini menunjukkan bahwa persamaan dasar akuntansitelah seimbang
pada akhir periode akuntansi. Namun demikian, dalam kasustertentu, bukan berarti
bahwa semua transaksi yang ada di perusahaan telahdicatat atau telah diposting ke dalam buku besar secara benar. Sebagai contohwalaupun ada satu transaksi yang tidak dicatat dan
diposting ke dalam bukubesar neraca saldo
setelah penutupan akan tetap terlihat seimbang, begitu pulabila ada sebuah transaksi yang dicatat dan diposting dua kali,
neraca saldosetelah penutupan juga terlihat seimbang.Marilah kita mengingat kembali
bahwa dalam satu periode akuntansi, siklusakuntansi yang
dilalui meliputi:
1.
Mencatat transaksi ke dalam buku jurnal.
2.
Memindahkan transaksi-transaksi dari jurnal ke
buku besar (posting).
3.
Menyusun neraca saldo.
4.
Membuat ayat-ayat
penyesuaian.
5.
Memposting ayat-ayat penyesuaian
ke buku besar.
6.
Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.
7.
Membuat laporan keuangan.
8.
Membuat jurnal penutup.
9.
Memposting jurnal penutup ke buku besar masing-masing.
10. Membuat neraca saldo
setelah penutupan.
11.
Membuat jurnal pembalik,
untuk suatu pilihan (option) di awal periode
berikutnya.
Butik Uly
Neraca Saldo
Setelah Penutupan
Per 31
Desember 2011
No
|
Nama akun
|
Debet
|
Kredit
|
111
|
Kas
|
Rp 5.000.000,00
|
-
|
112
|
Piutang
usaha
|
Rp 2.300.000,00
|
-
|
115
|
Perlengkapan
usaha
|
Rp 1.800.000,00
|
-
|
116
|
Assuransi
dibayar dimuka
|
Rp 1.000.000,00
|
-
|
117
|
Iklan
dibayar dimuka
|
Rp 300.000,00
|
-
|
121
|
Peralatan
usaha
|
Rp
18.000.000,00
|
-
|
122
|
Akumulasi
penyusutan peralatan
|
-
|
Rp 900.000,00
|
211
|
Utang usaha
|
-
|
Rp 1.400.000,00
|
311
|
Modal Uly
|
|
Rp
26.100.000,00
|
|
|
Rp
28.400.000,00
|
Rp
28.400.000,00
|
EmoticonEmoticon